Tunggul Abdurrahman Marpaung

begitu kamu merasa emosi kepada seseorang,dia akan terus menghantuimu.titik yang sering menghampiri kaum baik hawa maupun adam,mereka yang labil,mereka yang sulit mengontrol diri,sementara usia tidak menjadi patokan akan tidak terciptanya moment seperti ini,yang aku tangkap kenapa emosi muncul?karena kita terlalu "peduli" akan keadaan lingkungan sekitar.

begini landasannya,saat kamu di ejek oleh teman-teman mu,reaksi apa yang akan kamu lakukan? tentu membela diri dengan mengatakan "aku tidak jelek,kalian lah yang iri karena aku terlalu banyak yang suka",apakah lawan kita diam? tentu,mereka juga akan melakukan hal yang sama,membela diri mereka dengan hal yang lebih ekstreme lagi.
jadi apa yang harus kita lakukan saat kita diserang dengan perasaan emosi itu?

kuncinya adalah,jika kamu tidak sanggup mengontrol diri kamu,jangan paksa kamu untuk masuk kedalam pancingan itu,hasilnya adalah kamu bisa menghemat kemampuan kamu untuk hal yang lebih bermutu lagi.negatifnya adalah kamu akan selalu di ledek atau di ejek oleh teman yang usil terhadapmu.tidak menyenangkan emang,tapi ada jawaban setelah penghinaan itu,jawaban yang lembut yang membuat dia kesulitan untuk melanjutkannya.
mau tau apa itu? puji dia.puji dia.puji dia.