Tunggul Abdurrahman Marpaung

gak mengenakkan sich,saat aku merasa diriku tidak salah,tapi akhirnya aku pun yang harus menemui untuk sekedar bilang.."hei,gimana dengan kerjaan gue?,ada yang masih perlu gue benahin?". dan setelah itu,bukannya pembenaran yang masuk akal yang diberikan,melainkan alasan konyol,dan aku harus menerima semua itu,karena aku merasa membutuhkan pekerjaan itu.

salah jika aku menjadi diri sendiri dalam setiap penyelesaian masalahku?
salah jika konsep yang diciptakan oleh seorang bos tidak ku ikuti?
karena konsep yang membuatku gak bisa bernapas karena teorinya hanya berdasarkan pengalaman yang menurutku kebetulan,dan itu dianggap patokan dasar dalam menyelesaikan setiap kasus.!

aku bingung,namun aku gak bisa diam.semakin aku mendiamkannya,semakin aku hancur,
karena posisi ku saat ini adalah membutuhkan dia untuk mengejar impian terbesarku.
do'akan saja setelah ini,semuanya akan menjadi lebih baik.
satu kalimat " mengalah dan mengikuti keinginannya, walau hanya di bibir saja."