Perpisahanpun Terjadi

Author: rahman.dheone // Category:
ini adalah awal aku berpisah dengan seorang teman kost, setelah aku berkenal dan mengisi hari demi hari, kita pun merencanakan tujuan hidup masing - masing, dalam keadaan tidak baik, kita harus bisa menjadi pribadi dewasa setelah kita tak lagi menjadi sahabat pena.

pertama kali kenal selalu mencerminkan perilaku yang menyenangkan, segala sisi buruk seolah tak berarti, setiap kesalahan hanya lah sebuah hal yang tak perlu disesalkan, aku menghargai dia yang sudah berubah menjadi lebih baik dari hari ke hari, meski akhirnya bencana menghampiri kita berdua, kita yang dulunya menjadi teman akrab, berpisah dalam keadaan yang 180 derajat dari pertemuan.

Benny adalah anak nganjuk yang notabene memiliki karakter yang mirip sekali denganku, kerja di ruang lingkup yang sama, namun jauh memiliki pola pikir dalam menyikapi hidup, dia terlihat santai dengan dunia nya sendiri, yang membuat hubungan kami tidak menemui titik kesenambungan, meski diawal aku bisa menerimanya, 6 bulan cukup bagiku berbagi pengalaman hidup dengannya.

Hasil Dari Reaksi

Author: rahman.dheone // Category:
baru tahu bagaimana kesepian bertubi - tubi itu menghampiri, seakan hari demi hari terasa lama dilewati, sekalipun aku menemui orang baru, ada rasa yang hilang dimasa lalu, dan itu sulit sekali disamakan dengan sekarang ini.

dulu, aku memiliki teman banyak sekali, pria dan wanita selalu mendapatkan perhatian dariku dan mendapatkan simpati dari mereka dalam bentuk kepedulian, dulu saat aku dengan kepolosan, saat aku tak memiliki ambisi, saat aku belum mengerti akan adanya napsu belaka.

saat aku mendekati orang, dan begitu dekatnya, lalu orang itu hilang dan pergi begitu saja, kesannya sama seperti aku dulu, aku memperlakukan orang yang menyukaiku, yang menyanyangiku dengan tulus, aku menghakimi mereka tak pantas berteman denganku, atau karena aku lebih terkesan sesaat dalam berteman, dan sekarang karma itu sedang menemaniku setiap hari dan itu sangat sangat tidak menyenangkan, aku menginginkan perubahan setelah kesalahanku kemarin.

Sosok Panutan Lain

Author: rahman.dheone // Category:
sungguh aku mencintai kepribadian yang apa adanya, tidak dibuat buat dan tidak berlebihan, ketulusan hati muncul saat seseorang tidak terpengaruh akan bisikan atau ucapan dari orang lain, semua dilakukan karena panggilan sanubari dalam diri.

lalu aku bertemu dengan seorang wanita, dengan wajah yang cukup sempurna dibaluti dengan sikap yang menerima apa adanya akan calon pasangan, dia terlihat cocok untuk dijuluki sebagai seorang wanita idaman. wanita ini memberi pelajaran yang sangat berharga padaku, dia membuat tamparan yg cukup keras akan perbuatan yang sudah terjadi pada wanita ku sebelumnya, dia memberiku perubahan.

wanita dari makasar, risky nugra, seorang wanita yang cuek, jutek, manja, tapi perhatian, adalah wanita yang paling berkesan diantara semua wanita yang pernah jadi pasanganku, meski sesaat dia sudah berusaha memperbaiki menjadi lebih baik, apalagi dengan usia mudanya, dia jauh lebih dewasa dibanding wanitaku sebelumnya.

Kemampuan yang keliru

Author: rahman.dheone // Category:
yang membuat aku bingung dengan peningkatan kemampuan ini adalah, ketika aku menemui orang yang jauh dibawahku, ketika aku melihat sosok fisik yang lebih kurang beruntung dibanding aku, aku merasa tak pantas berhubungan dengan mereka, sementara aku takut untuk berteman dengan orang yang jauh lebih pintar dan sosok yang baik rupa denganku, ini tentu tidak masuk logika yang membuatku stay ditempat.

ya meski kusadari peningkatan ini memiliki dampak positif padaku, aku pernah melakukan perubahan yang sangat baik, aku berani bertemu dengan orang baru dengan kemampuan diatasku, aku berani tampil dengan memperkenalkan adanya seorang seperti aku kepada mereka, tak sedikit yang kubuat merasa tertantang dengan kehadiranku, ini bagus sekali.

Tapi, saat aku mendapatkan kemampuan mereka semakin merosot, aku merasa cukup dengan mereka, karena hidupku adalah dengan orang yang lebih terbaru dengan pola pikir mereka, aku berpikir kalian adalah masa lalu. Apakah karakter seperti ini salah? Apakah rasa egois menghampiriku, atau sok kepintaran mendekatiku terus sehingga aku memilah mana teman yang harus kuhampiri setidaknya ku curi ilmunya?!