Tunggul Abdurrahman Marpaung

setiap menghela napas
ada sinar yang terhempas
entah karena terlalu lepas
sinar itu pun terhempas

canda dengan pengetahuan
bukan dengan kebohongan
berat sebelum menemukan
canda menjadi kebohongan

jika terlihat berat
biarkan pilihan itu lewat
sematkan pada serat-serat
jiwa dan hati akan selamat

sinar dan bayangan
tak bisa dipisahkan
menyatu dengan kekuatan
bayangan hilang jika sinar tenggelam

semakin merapat
semakin terhujat
terkubur dengan hikmat
merapat dan terhujat

manakalah terhenti
sulit untuk kembali
mimpi itu akan mati
terhenti dan mati

dorongan dan dorongan
mendekati kebenaran
dan menjemput kembali impian
jauh dari dasar galian

galian dorongan dan kebenaran
memanfaatkan kelenturan
jiwa dan hati seorang insan
lemah kuat adalah pilihan

melihat itu lebih mudah
mendengar pun tak kalah
berbicara pasti mudah
dan akan semakin mudah

sebuah ijin diberi
saat tubuh bereaksi
mengiayakan konsep tadi
sebuah ijin diberi

dan sebuah larang
tak mungkin menghantam
pendengaran, liat atau ucapan
larangan tak terhiraukan

kebisuan akan terucap
ketulian didengar sedap
kebutaan akan terlihat
dan itu semangat

bukan karena perasaan
apalagi bayangan
hanya sebuah kekuatan
bukan karena bayangan

hanya sebuah keinginan
menjemput impian
hilang di telan jaman
hanya sebuah keinginan

keinginan sementara
keinginan yang kasat mata
keinginan yang lama
keinginan yang terbaca

semua dibungkus bersama
tak mungkin terpisah
dan tak akan ada celah
bukan karena perasaan

seperti mimpi saja
saat mata terbuka
terlihat kedatangan dia
seperti mimpi saja

kemarin adalah harinya
saat labil terasa di jiwa
ragapun ikut merasakannya
seperti mimpi saja

awalnya tak mungkin terjadi
skenario itu sudah terlewati
dia datang, dia kembali
skenario itu sudah terlewati

dan pikiran kosong hilang
berganti dengan ketenangan
seperti mimpi saja
namun sudah terlaksana