Tunggul Abdurrahman Marpaung

bagiku perkenalannya adalah sesuatu yang disengaja tapi tanpa arah tujuan,baru pertama kalinya aku melakukan komunikasi lewat phone cell dengannya,dan dia pun mengikuti pola pikirku,waktu itu aku menanyakan sesuatu padanya,dan itu jawaban yang sangat bijak,ya meskipun aku tahu jawaban itu jawaban saduran.

mencoba memahami bahwa perjalanan komunikasi ini akan berakhir tanpa ada arah tujuan,maka aku pun melaluinya dengan pasrah dan biasa saja.hasilnya diluar dugaan, dia lebih terlihat offensive terhadapku.aku tidak bisa membuat komunikasi ini terputus karena awalan itu berasal dari aku,aku pun mengikuti pola pikirnya.komunikasi dua arah ini berlangsung cukup lama,karena kita sama - sama dengan mencari karakter kita masing-masing dan terlihat kalau ada penasaran padanya terhadapku..hehehe

ternyata memahami karakter seseorang itu bukan akhir dari suatu kepuasan dan adalah bukan hal yang mudah untuk menaklukan orang lain.ini sesuatu yang sangat susah jika kita tak mampu melakukannya dengan benar dan pada waktu yang tepat.

bagiku memahami karakter mereka adalah cukup mudah,dibutuhkan waktu yang sangat cepat untuk menaklukan karakter mereka secara batiniah dan itu berjalan,sementara secara lahiriah (komunikasi) aku selalu merasa kesulitan buat menaklukan mereka.mungkin aku ada alasan tersendiri kenapa sulit melakukannya.

jika kemudian orang lain bisa memahami karakter lainnya,itu bukan karena mereka paham,tapi karena mereka sudah terbiasa dengan pola pikir lawan bicara,dan membuat mereka tahu kelemahan dan kelebihan orang lain.itu membuat mereka terbantu dan akhirnya komunikasipun berjalan dengan dua arah dan baik.kenapa aku sulit?kenapa aku tak bisa melakukannya?mungkin karena aku adalah orang yang ingin semuanya berjalan sesuai dengan pola pikirku dan itu tidak baik! ! !