Tunggul Abdurrahman Marpaung

terasa seperti berada pada masa dahulu,mengikuti arus mengikuti alur cerita yang di setting sedemikian kompleksnya.aku tak menganggap petualanganku kali ini akan terasa lebih mudah,dan akan terasa cepat terselesaikan.meskipun aku pernah berada pada titik dimana permainan ini muncul,aku lebih berharap pada sikapku buat lebih baik lagi dari masa lalu.

satu persatu kenikmatan terasa,saat aku mulai memainkan peranku sebagai seorang PW,ada konsep yang sama yang aku buat untuk mendekati sang wanita,ini lebih dari mendengarkan dan selalu mendengarkan mereka bicara,saat mereka mulai promosi tentang mereka.begitulah wanita,mereka tak ingin dikalahkan dan mereka ingin selalu berada pada titik aman,dan akibatnya aku sebagai seorang PW akan merasa jatuh.

tenang saja,aku melalui permainan ini hampir setiap rute,dimana aku cukup mampu meredam emosi,meskipun kadang-kadang mereka suka berlebihan dengan sikap mereka,meremehkan aku,mencela aku,itu baik menurutku,karena sebagai seorang pria tentu bukan perkara mudah berhadapan dengan seorang hawa yang cerewet,apalagi mereka bukan siapa - siapa kita,ada unsur perlawanan dahulu,sebelum mereka mundur.disitulah waktu yang tepat untuk "menyerang" titik kelemahan mereka.