Berteman dengan hati

Author: rahman.dheone // Category:
aku mungkin ambisius dalam urusan kekayaan,dan ambisius untuk urusan wanita cantik,tapi itu bukan membuat aku gelap mata,dan menghalalkan segalanya.

dalam kenyataan nya aku menemui sedikit sekali kestablilan antar prinsip dan nafsu,dan aku adalah contoh yang hampir aku alami.setelah seorang wanita paruh baya yang mengaku single diawal perjumpaanku di sebuah toko makanan.dan kemudian akrab denganku,tanpa aku tahu setelah itu reaksi dia terlihat lebih dahsyat dari sebelumnya yang hanya diam dan sunyi (pertemuan pertama memang selalu begitu bukan?)

dia kaya,memiliki banyak rumah,banyak kendaraan,banyak uang dan juga banyak teman.sayangnya dia cukup kebingungan untuk mendapatkan cinta yang sebenarnya,karena yang mendekati hanya tahu soal uang,uang dan uang.itu yang membuat dia gak bisa menerima cinta dari para lelaki lain,hingga akhirnya kedekatan aku dengannya.

awalnya aku memberi kesempatan padanya untuk menjadi seorang teman,sobat malahan.dan aku kepingin sekali masuk dalam dunianya.namun aku merasa kembali berontak dengan hati nuraniku,dan aku tutupi dan sudahi pertemanan aku dengannya,setelah aku kesulitan untuk bisa mendapatkan celah dengannya.dia terlalu aggressif apalagi dengan usia yang amat jauh itu.hilanglah peluang,namun hati nurani masih hidup itu yang penting.

0 Responses to "Berteman dengan hati"

Post a Comment