Tunggul Abdurrahman Marpaung

sebenernya yang membuat seseorang itu terlihat susah adalah, ketika harapannya tidak sesuai dengan kenyataan, ini benar. tapi, harapan seperti apa yang pantas untuk di mengerti dan di sesali adalah harapan yang masuk akal, harapan yang sangat penting menurut kapasitas keinginan seseorang. jadi, harapan itu bisa menjadi hal yang tidak perlu dimasalahkan ketika tidak sesuai dengan keinginan, atau bisa sangat dinanti, ketika kita tak lagi memiliki kesempatan buat bergerak.

maksudnya begini, manusia itu diciptakan dengan berbagai macam pola pikir yang beraneka, dan dengannya keinginan demi keinginan pasti di harapkan dalam kehidupan, namun, manusia tetaplah manusia, mereka mudah goyah lantaran desakan keinginan kamuflase yang harusnya tidak hadir dalam hidup mereka, mereka paksa untuk masuk kedalam hidup mereka, misalnya : korban tren, korban image, dan banyak yang meninginkan harapan itu muncul mengisi kehidupan mereka tanpa mereka berpikir apakah kapasitas mereka sanggup untuk menampung harapan kamuflase itu?

intinya adalah, harapan itu berbanding lurus dengan tingkat kapasitas kemampuan seseorang, dengan pengetahan yang kurang, harapan hanya berbentuk isapan jempol belaka, wajar jika seseorang selalu tersakiti hatinya, dikala harapan itu tidak tercapai. jadi, simple aja sih menurut aku, menginginkan harapan yang diluar kapasitas itu hanya buat mereka yang tidak mudah putus asa, menginginkan harapan yang diluar kapasitas itu hanya buat mereka yang sanggup untuk bangkit lagi, well, meskipun aku gak bisa memaksa kalian untuk tidak memiliki harapan, karena kita BERBEDA