180 Derajat dan Aku Mengalah

Author: rahman.dheone // Category:
emosi lagi yang dihadapi ditempat ini, emosi yang kadang membuat kepalaku menjadi sangat panas, sampai - sampai aku ingin meluapkannya ke orang yang bersangkutan, sayangnya aku cukup bisa menahan emosi ku itu, begitu tahu dia adalah seseorang yang menggajiku, dan juga kepada senior - senior yang sulit aku lawan, karena ilmu mereka lebih tinggi dari pada aku.

aku perlahan, dengan kemampuan otakku, aku mencoba untuk mengenali banyak karakter yang muncul hingga memahaminya agar aku tidak terjerumus dan terjebak dalam kelabilan suatu emosi, jika tidak, perang mulut mungkin terjadi ditempat itu, atau bahkan bisa lebih ke arah fisik, dan itu sangat tidak menyenangkan bagi keduanya.

well, masa itu pasti akan hilang seiring perkenalan karakter disetiap masing - masing karakter, aku memahaminya sebagai bentuk pelajaran dan berpikir dua arah ketimbang satu arah yang mengakibatkan bara emosi yang meluap hingga akhirnya terjadilah pertengkaran sesama kawan, atau bahkan ke bosku. meskipun kontra dengan karakterku yang keras, aku berubah 180 derajat demi masa depanku. dan aku akan mengalah.

0 Responses to "180 Derajat dan Aku Mengalah"

Post a Comment