Tunggul Abdurrahman Marpaung

sebuah kisah yang sering aku alami dulu, sekarang menjadi bagian dari kehidupan orang lain.
ada perasaan bahagia karena aku sudah melewati masa - masa sulit itu,namun sayangnya aku masih lupa dengan semangat yang aku keluarkan saat masa itu tiba.yang jelas aku tidak ingin mundur kebelakang hanya untuk memperbaiki masa itu.karena itu tidak akan pernah terjadi.

ada argument yang cukup panjang diantara aku dengan seorang kawan,dan ada unsur pemaksaan yang aku rasakan buat nya,dia terdiam dan dia tak mampu melawan segala macam ucapan yang sudah aku lampiaskan ke dia.yang jelas setelah pertemuan itu, aku jadi berpikir dua kali buat merubah karakter seseorang,hanya karena masalah yang dia terima sama dengan masa - masa sulitku dulu.itu tidak mewajibkan aku membantunya secara pola pikirku.itu sama saja menghancurkan pola pikirnya dan jika dia lakukan, dia akan melakukannya karena paksaan bukan pure karena hati nurani.ini yang keliru dan akan selamanya keliru.