Tunggul Abdurrahman Marpaung

bagiku perkenalannya adalah sesuatu yang disengaja tapi tanpa arah tujuan,baru pertama kalinya aku melakukan komunikasi lewat phone cell dengannya,dan dia pun mengikuti pola pikirku,waktu itu aku menanyakan sesuatu padanya,dan itu jawaban yang sangat bijak,ya meskipun aku tahu jawaban itu jawaban saduran.

mencoba memahami bahwa perjalanan komunikasi ini akan berakhir tanpa ada arah tujuan,maka aku pun melaluinya dengan pasrah dan biasa saja.hasilnya diluar dugaan, dia lebih terlihat offensive terhadapku.aku tidak bisa membuat komunikasi ini terputus karena awalan itu berasal dari aku,aku pun mengikuti pola pikirnya.komunikasi dua arah ini berlangsung cukup lama,karena kita sama - sama dengan mencari karakter kita masing-masing dan terlihat kalau ada penasaran padanya terhadapku..hehehe