Meng "iya" atau "tidak" kan

Author: rahman.dheone // Category:

memang sulit berada pada posisi membutuhkan, lalu kebutuhan itu berubah menjadi teror bagi yang dimintai bantuan,kenapa seperti itu?karena kebutuhan itu bersifat menyetujui sang peminta,jika ada penolakan, akan ada reaksi perlawanan dari yang membutuhkan,sang peminta pun akan berusaha keras kalau kebutuhannya harus disetujui oleh siapapun.

aku berada pada titik dimana aku membutuhkan lawan ku akan keinginan ku,jika aku menemukan sesuatu yang menarik darinya,maka aku akan mengejar dan aku mengharapkan dia mengabulkan kebutuhan atau permintaan aku,tentu ada banyak hal yang aku ingini dari hubungan ini,tidak sekedar say "hello" atau sesuatu yang bersifat waste time,aku harus menyerap info sebanyak-banyaknya dari "petualangan baru" itu.

tapi siap - siap aja akan "penolakan",karena setiap orang memiliki titik aman buat mereka sendiri,mereka tidak bisa meng "iya" kan langsung ajakan kita,hanya karena kita dekat dengan mereka,bahkan yang lebih extreme,tidak bakalan ada obrolan yang menyenangkan.dan bagi yang siap dengan konsekuensi itu,tentu bukan hal yang menderita baginya menerima penolakan itu.terus berjuang demi perubahan!